Minggu, 02 Januari 2011

4 Langkah Awal Berwiraswasta Supaya Berhasil

Untuk memulai berwiraswasta sendiri diperlukan suatu keyakinan yang tinggi. Berikut adalah 4 langkah yang perlu diperhatikan untuk memastikan debut berwiraswasta Anda berhasil.

Kenalilah Pasar Anda

Riset, riset, dan riset. Riset tentang pasar Anda, riset tentang kompetitor Anda, dan cari tahu berapa harga yang mereka pasarkan untuk produk atau jasa mereka. Cari tahu apakah target Anda akan tertarik dengan apa yang Anda jual, dan apakah mereka bersedia mengeluarkan uang untuk apa yang Anda tawarkan.

Rencanakan Kesuksesan Anda

Untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank, Anda akan perlu perencanaan bisnis. Pastikan Anda sudah tahu apa yang ingin Anda raih dalam beberapa tahun ke depan dan bagaimana cara yang akan Anda raih.

Bermain dengan Aturan

Anda tentunya tak mau harus menutup perusahaan Anda tiba-tiba karena tersandung masalah perizinan. Oleh karena itu, pahamilah bahwa dalam segala hal, akan ada aturan yang memikat, mulai dari izin pendirian lembaga bisnis, hingga izin memasang iklan.

Sebarkan Beritanya

Anda harus jeli melihat kemungkinan pemasaran. Misal, jika pasar Anda adalah kalangan ibu-ibu, maka Anda saat ini pasti sudah tahu bahwa makin banyak ibu-ibu yang memperluas pergaulan mereka lewat internet. Anda bisa merengkuh kenyataan ibu-ibu itu senang bersosialisasi. Bahwa mereka senang menyampaikan kabar-kabar. Cobalah untuk berinvestasi lewat iklan di sekitar tempat ibu-ibu sering berkumpul, atau membagi sampel atau dengan beriklan lewat milis-milis yang anggotanya ibu-ibu. Anda bisa menggunakan platform tersebut untuk membangun komunitas pasar Anda dengan terus menginformasikan kepada mereka berita-berita terbaru dari produk/jasa Anda, sekaligus meriset akan kebutuhan dan keinginan mereka.

(http://www.supremeconsulting.org/scg/index.php?option=com_content&view=article&id=67:4-langkah-awal-berwirausaha&catid=18:marketing-articles&Itemid=27)

Hak Guna Paten

Pengertian Hak Guna Paten

Pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb

Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising

Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)

Perusahaan franchisee dibebani :

a. Pajak

b. pembayaran royalti

c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian

d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan

Jenis-jenis hak guna paten (franchise)

1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi

2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll

3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate

Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising adalah :

1. Melakukan evaluasi diri

2. Meneliti franchise

Sebetulnya mana yang lebih menguntungkan dan aman bagi pemula di bidang wirausaha, merintis usaha sendiri atau membeli franchise? Memulai suatu usaha selalu dirasakan berat bagi semua orang, apalagi bagi mereka yang belum pernah melakukan atau berbisnis sebelumnya. Itulah sebabnya banyak orang yang kemudian mengambil jalan pintas dengan membeli franchise, dengan harapan tidak terlalu berat dan menakutkan dibandingkan memulai usaha sendiri. Sebenarnya, terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing usaha ini.

Kelebihan dari memilih franchise dibandingkan memulai usaha dengan merek sendiri, yaitu:

Pertama, yang bisa diharapkan dari sebuah franchise adalah “branding” alias nama besar yang sudah disandang oleh franchisor. Dengan nama besar yang sudah disandang oleh franchisor, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk ataupun jasa yang diberikan sudah sangat tinggi. Sehingga, dapat dikatakan begitu buka toko sudah ada pembeli yang mengantri untuk masuk dan membeli dagangan Anda. Oleh sebab itu, hindari perusahaan yang di-franchise-kan yang belum mempunyai nama, baik itu nama bisnis atau usahanya, ataupun nama pemiliknya yang sudah dikenal masyarakat.

Kedua, untuk bisnis makanan, pastikan resep atau rasa yang sudah digemari oleh orang (khalayak ramai) dan teruji. Diharapkan ketika membuka toko itu, masyarakat sudah familiar dengan nama dan rasa dari makanan yang Anda jajakan, sehingga mereka tidak takut untuk mencoba. Banyaknya orang yang masuk ke toko akan meningkatkan penjualan, yang ujung-ujungnya akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Oleh sebab itu, carilah franchise dimana rasa makanan yang ditawarkan sesuai dengan lidah kebanyakan orang.

Keuntungan terakhir yang bisa didapatan dari sebuah franchise adalah sistem kerja yang sudah standar atau sama dari satu toko ke toko lain. Sistem kerja yang sudah standar ini akan memudahkan karyawan Anda untuk melakukan pekerjaan dan memudahkan Anda sebagai pemilik usaha untuk melakukan kontrol terhadap kerja karyawan, karena sudah jelas tolak ukurnya.

Sumber: Materi kuliah kewirausahaan dan http://www.supremeconsulting.org/scg/index.php?option=com_content&view=article&id=60:franchise-atau-usaha-sendiri&catid=28:management-article&Itemid=32

Kriteria Memilih Peluang Usaha

Peluang usaha sangat banyak terdapat di sekitar kita. Mulai dari usaha bermodal rendah hingga tinggi. Jadi, janganlah berpikir bahwa Anda belum dapat berusaha karena belum ada peluang, padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap atau tidak sigap. Sebelum menentukan peluang usaha apa yang tepat dan baik untuk dijalani, maka cobalah beberapa kriteria analisis ini untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan dipilih.

Analisa Modal

Yaitu melakukan analisa terhadap berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut, berapa modal yang dimiliki, dan apakah ada sumber modal lain.

Analisa Penghasilan.

Yaitu melakukan analisa terhadap berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut dan berapa besar kebutuhan hidup Anda (jika masih kurang, masih bisakah cari tambahan lain).

Analisa Sektor Usaha.

Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Usaha yang paling Anda minati tempatkan di urutan teratas dan kemudian lanjutkan dengan usaha yang lainnya.

Analisa Jam Kerja.

Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga, atau waktunya masih dalam taraf normal, atau waktunya dapat di atur sendiri.

Analisa prospek.

Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun masa depan.

(Sumber: http://wirausaha.itgo.com/milih_usaha.htm)

I got this game from IconGamez.com!