1. Jelaskan alasan perlunya pendidikan etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa dilandasi dengan etika?
Jawaban : Para elit profesional dari berbagai profesi termasuk profesi dalam bidang keteknikan dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat jika para elit profesional tersebut melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan etika-etika profesi yang telah ditetapkan. Maju dan berkembangnya suatu profesi termasuk profesi keteknikan juga dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat terhadap profesi itu. Jadi, pendidikan etika profesi sangat diperlukan sehingga para profesional dapat menerapkan etika-etika profesi itu dalam menjalankan pekerjaannya.
Jika suatu profesi termasuk profesi keteknikan dilaksanakan tanpa dilandasi dengan adanya etika profesi, maka respek ataupun kepercayaan masyarakat terhadap profesi ini semakin berkurang sehingga dapat menyebabkan profesi yang sebelumnya dikenal dengan profesi yang terhormat ini akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan biasa.
2. Dalam rangka menjunjung tinggi integritas, kehormatan, dan martabat profesi keteknikan sesuai dengan kode etik profesi keteknikan menurut ABET terdapat 4 (empat) prinsip dasar (fundamental principles) yang harus dilakukan oleh insinyur. Jelaskan empat hal tersebut!
Jawab : Empat prinsip dasar yang harus dilakukan oleh insinyur, yaitu:
1. Using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare
2. Being honest and impartial and serving with fidelity the public, their employers and clients
3. Striving to increase the competence and prestige of the engineering profession
4. Supporting the professional and technical societies of their disciplines
3. Jelaskan 6 (enam) pilar utama yang menjadi penyangga kode etik keteknikan !
Jawab : Kode etik profesi dirancang dengan mengakomodasikan beberapa prinsip etika seperti berikut:
1. Etika kemanfaatan umum (utilitarianism ethics), yaitu setiap langkah/tindakan yang menghasilkan kemanfaatan terbesar bagi kepentingan umum haruslah dipilih dan dijadikan motivasi utama.
2. Etika kewajiban (duty ethics), yaitu setiap sistem harus mengakomodasikan hal-hal yang wajib untuk diindahkan tanpa harus mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin bisa timbul, berupa nilai moral umum yang harus ditaati seperti jangan berbohong, jangan mencuri, harus jujur, dan sebagainya.
3. Etika kebenaran (right ethics), yaitu suatu pandangan yang tetap menganggap salah terhadap segala macam tindakan yang melanggar nilai-nilai dasar moralitas. Sebagai contoh tindakan plagiat ataupun pembajakan hak cipta/karya orang lain, apapun alasannya akan tetap dianggap salah karena melanggar nilai dan etika akademis.
4. Etika keunggulan/kebaikan (virtue ethics), yaitu suatu cara pandang untuk membedakan tindakan yang baik dan salah dengan melihat dari karakteristik (perilaku) dasar orang yang melakukannya. Suatu tindakan yang baik/benar umumnya akan keluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula. Penekanan disini diletakkan pada moral perilaku individu, bukannya pada kebenaran tindakan yang dilakukannya.
5. Etika sadar lingkungan (environmental ethics), yaitu suatu etika yang berkembang di pertengahan abad 20 ini yang mengajak masyarakat untuk berpikir dan bertindak dengan konsep masyarakat modern yang sensitif dengan kondisi lingkungannya.
4. Intelectual capital merupakan modal utama untuk menciptakan kesejahteraan manusia di masa kini dan yang akan datang. Salah satu jenis dari intelectual capital adalah kekayaan intelektual (intelectual property). Jelaskan berbagai jenis kekayaan intelektual yang terkait dengan bidang keteknikan ! Bagaimana kita menyikapinya secara profesional ?
Jawab :
1. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat.
2. Paten
Paten selain melindungi produk juga bisa melindungi ide dan proses, sehingga pada paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide, proses atau produk yang dipatenkan.
3. Merk Dagang (Trademark)
Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.
4. Rahasia Dagang (Trade Secret)
Rahasia dagang tidak dipublikasikan ke publik. Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia. Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh pemilik rahasia dagang.
5. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh Sarjana !
Jawab : Secara umum lulusan program sarjana di
1. Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah perancangan maupun perbaikan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi secara kreatif dengan menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional dan/atau eksperimental.
2. Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampaknya terhadap konteks sosial, lingkungan dan konteks lokal maupun global.
3. Mampu beradaptasi.
4. Mampu berkomunikasi dan bekerja-sama secara efektif.
5. Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika.
Secara khusus lulusan sarjana Teknik Industri harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu merencanakan, mendesain, mengorganisasi, serta mengoperasikan sistem industri secara efektif dan efisien.
2. Mengintegrasikan komponen dan atau proses suatu system manufaktur yang meliputi: manusia, mesin, bahan, peralatan, energi, informasi dan modal.
3. Mampu menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputesional, dan atau eksperimental untuk memecahkan persoalan teknik industri.
4. Memiliki logika yang baik serta kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif 6. Mampu beradaptasi terhadap berbagai lingkungan, serta mampu berinteraksi dengan baik dalam kelompok yang bervariasi (team work).
6. Memiliki keinginan untuk secara terus menerus melakukan pembelajaran dan perbaikan.
7. Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar